Rabu, 30 April 2014

POKMAS MASKOT MEMILIKI SANITASI LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT


Dalam kurun 2 tahun terakhir, masyarakat Kampung Ujung Kelurahan Kepatihan sudah tidak lagi terlihat melakukan BAB di sepanjang plengsengan muara Kalilo. Pasalnya, sejak tahun 2012 lalu, POKMAS MASKOT telah memiliki Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat(SLBM) yang berfungsi sebagai tempat Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) plus+++.

Menurut ketua pokmas maskot, Ramang Rameli Rakasiwi. Dengan adanya SLBM, setidaknya telah membantu mengurangi pencemaran lingkungan & mengurangi timbulnya bibit penyakit yang bersumber dari kotoran manusia itu sendiri. Ramang juga menambahkan bahwa SLBM yang berada di sebelah barat pintu masuk pantai wisata BOOM tersebut, mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yg tidak memiliki WC dirumahnya, terbukti dengan banyaknya masyarakat sekitar dan dari luar Kampung Ujung yang setiap harinya memanfaatkan SLBM mencapai 50-100 orang". Tutur pria yang juga aktif dalam kegiatan 'Merdeka Dari Sampah 2014' dan penjurian lingkungan sehat Kabupaten Banyuwangi pada Reporter Radio banyuwangi FM.

Dengan jumlah 7 kamar mandi plus WC, Sanitasi yg berkonsep semi modern ini juga di lengkapi tempat cuci yang dibuat terpisah tempat dan saluran pembuangannya. Tujuannya, kata Ramang, agar zat aktif dari diterjen sabun cuci tidak bercampur ke saluran IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) yang sudah masuk dalam kategori sanitasi terdesentralisasi.

Ramang menambahkan, Memang tidak mudah untuk membuat Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat, apalagi jika lokasinya jauh dari sumber mata air. Imbuh Ramang. untuk pembuatan sanitasi yang baru satu satunya di Banyuwangi tersebut, di perlukan pengeboran tanah dengan kedalaman 30 meter untuk mendapatkan air yang layak dikonsumsi masyarakat. Tutur pria yang juga membuat kompos sampah organik tersebut.

Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat memiliki beberapa komponen dasar seperti DEGESTER yang berfungsi untuk menampung tinja, lalu diolah/urai menjadi gas(biogas). Ada pula pusat pengolahan air limbah(sawerage system) yg berfungsi menetralisir limbah domistik rumah tangga.

Setelah air limbah yang yang sudah di murnikan dari BOD(Bakteri Oksigen Demand) dan COD(Carbon Oksigen Demand) tentu tujuannya bisa meminimalisir ecoli(bakteri yg merugikan) lalu air tersebut di resapkan kembali ke dalam tanah. hingga tidak akan mencemari lingkungan dan system ini dikenal dg istilah konservasi air. Adapun MCK plus+++ yang ada di SLBM MASKOT sudah masuk dalam AKSANSI (Aliansi Sanitasi Seluruh Indonesi.)


Selain dilengkapi dengan 2 unit galon besar untuk menampung air, di atas tanah milik pemkab itu juga dibangun kantor minimalis dan beberapa ruang terbuka untuk tempat pelatihan dan jujukan penelitian dari berbagai instansi dan perguruan tinggi di Banyuwangi dan dari luar Banyuwangi. Kata pria yang bercita-cita membuat ruang pustaka  untuk Masyarakat ini.

https://www.facebook.com/dhafa.dhuafa?ref=tn_tnmn
https://www.facebook.com/mdsbanyuwangi?hc_location=timeline
https://www.facebook.com/pages/Banyuwangi-FM-897-MHz/55410044872?ref=hl 

0 komentar:

Posting Komentar