Rabu, 18 September 2013

TERKADANG






Terkadang

 kita harus menjadi lilin untuk menyalakan makna di sudut hati orang lain

Caraku mencintaimu tak seperti caramu mencintaiku

Seperti halnya cara Tuhan mencintai kita yang tak pernah sama kadarnya dengan cinta kita kepadaNya

Terkadang, kita tak pernah mengerti akan makna dari setitik sinar matahari yang telah menumbuhkan biji-biji dari perut bumi. Sebelum kita yang tertanam sendiri.

Terkadang, kita tak bisa memahami sehelai makna dari purnama yang telah menghempaskan gulita, sebelum mata kita sendiri yang buta.

Terkadang....
....
.

0 komentar:

Posting Komentar